Back to Top
Pemrograman

Belajar Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) dengan PHP

Januari 06, 2023
0 Komentar
Beranda
Pemrograman
Belajar Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) dengan PHP

 

Belajar Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) dengan PHP. OOP WITH PHP. OOP WITH JAVA. OOP WITH PYTHON
Object Oriented Programming

Apa itu Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)?

Pemrograman berorientasi objek adalah paradigma pemrograman yang menekankan pada objek-objek dan interaksi antarobjek sebagai dasar pembuatan aplikasi. Setiap objek memiliki kelas yang menentukan properti dan perilakunya, serta dapat memiliki hubungan dengan objek lainnya melalui inheritance (pewarisan) atau association (asosiasi). OOP memberikan banyak keuntungan dibandingkan dengan paradigma pemrograman lainnya, seperti kemampuan untuk memodularisasi kode dengan baik, membuat aplikasi yang scalable dan mudah dikembangkan, serta meningkatkan keterbacaan kode.

Mengapa OOP Penting ?

OOP merupakan salah satu dari beberapa paradigma pemrograman yang paling banyak digunakan saat ini, terutama dalam pengembangan aplikasi berbasis objek seperti aplikasi desktop, mobile, atau web. Memahami OOP akan membantu Anda dalam membuat aplikasi yang lebih terstruktur, mudah dikembangkan, dan scalable, serta memudahkan dalam bekerja dalam tim dengan pemrogram lain yang mungkin sudah familiar dengan OOP. Selain itu, banyak perusahaan teknologi dan startup yang mencari kandidat yang memiliki kemampuan dalam OOP, sehingga mempelajari OOP juga akan meningkatkan peluang Anda dalam mencari pekerjaan di bidang tersebut.

Dasar-dasar OOP dalam PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman yang mendukung OOP, sehingga Anda dapat membuat aplikasi menggunakan paradigma OOP dengan PHP. Dasar-dasar OOP dalam PHP meliputi:
  • Class : Merupakan bluepint (cetak biru) dari sebuah objek yang menentukan properti dan perilakunya.
  • Object : Merupakan instance (realisasi) dari sebuah class yang memiliki properti dan perilaku yang sesuai dengan class tersebut.
  • Properties : Merupakan variabel yang terdapat dalam sebuah class yang menyimpan informasi tentang objek.
  • Methods : Merupakan function yang terdapat dalam sebuah class yang menentukan perilaku dari objek.
  • Construktor : Merupakan method yang dijalankan secara otomatis ketika sebuah object dibuat.
  • Destruktor : Merupakan method yang dijalankan secara otomatis ketika sebuah object dihapus.

Membuat Class Dan Object Dalam PHP

Untuk membuat class dan object di PHP, pertama" perlu mendefinisikan class terlebih dahulu. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan keyword `class` diikuti dengan nama class yang diinginkan. Misalnya, untuk membuat class bernama `User`, maka Anda dapat menuliskannya sebagai berikut:
   
class User {

}
  
  
Setelah itu, Anda dapat menambahkan properties dan methods ke dalam class tersebut. Misalnya, untuk menambahkan property `name` dan method `getName`, maka Anda dapat menuliskannya sebagai berikut:
   
class User {
  public $name;

  public function getName() {
    return $this->name;
  }
}
  
  
Kemudian, untuk membuat object dari class tersebut, Anda dapat menggunakan keyword `new` diikuti dengan nama class. Misalnya, untuk membuat object dari class `User`, maka Anda dapat menuliskannya sebagai berikut:
   
$user = new User();
  
  
Setelah itu, Anda dapat mengakses properties dan methods dari object tersebut dengan menggunakan operator titik (.). Misalnya, untuk mengakses property `name` dan method `getName` dari object `user`, maka Anda dapat menuliskannya sebagai berikut:
   
$user->name = "John";
echo $user->getName(); // Output: John
  
  

Memahami konsep Inheritance (Pewarisan) dalam OOP PHP

Inheritance (pewarisan) adalah mekanisme dimana sebuah class dapat menurunkan property dan method kepada class lain. Ini berguna ketika Anda ingin membuat sebuah class yang memiliki kesamaan dengan class lain, namun memiliki beberapa perbedaan yang spesifik. Dengan inheritance, Anda dapat menghindari redundansi kode dan membuat struktur kode yang lebih terorganisir. 

Untuk menerapkan inheritance di PHP, Anda perlu menggunakan keyword `extends` diikuti dengan nama class yang ingin Anda wariskan. Misalnya, untuk mewariskan class `User` kepada class `Admin`, maka Anda dapat menuliskannya sebagai berikut:
   
class Admin extends User {

}
  
  
Setelah itu, class `Admin` akan memiliki semua property dan method yang ada pada class `User`. Anda juga dapat menambahkan property dan method tambahan pada class `Admin` yang spesifik hanya untuk class tersebut.

Memahami konsep Polymorphism (Polimorfisme) dalam OOP PHP

Polymorphism (polimorfisme) adalah mekanisme dimana sebuah class dapat memiliki lebih dari satu bentuk method dengan nama yang sama, namun dengan implementasi yang berbeda. Ini berguna ketika Anda ingin membuat class yang memiliki beberapa method dengan nama yang sama, namun memiliki fungsi yang berbeda tergantung pada objek yang dipakai.

Untuk menerapkan polymorphism di PHP, Anda perlu menggunakan konsep inheritance dan method overloading. Method overloading adalah mekanisme dimana sebuah class dapat memiliki lebih dari satu method dengan nama yang sama, namun dengan jumlah atau tipe parameter yang berbeda.

Misalnya, untuk menerapkan polymorphism pada class `User`, Anda dapat membuat dua method dengan nama yang sama, namun dengan jumlah parameter yang berbeda, seperti ini:
   
class User {
  public function greeting($name) {
    return "Hello, $name!";
  }

  public function greeting($first_name, $last_name) {
    return "Hello, $first_name $last_name!";
  }
}

$user = new User();
echo $user->greeting("John"); // Output: Hello, John!
echo $user->greeting("John", "Doe"); // Output: Hello, John Doe!
  
  

Memahami konsep Abstraction (Abstraksi) dalam OOP PHP

Abstraksi adalah sebuah mekanisme di mana sebuah class hanya menunjukkan informasi yang relevan dan menyembunyikan informasi yang tidak perlu diketahui oleh class lain atau oleh user. Ini berguna untuk mengurangi kompleksitas aplikasi dan membuat struktur kode yang lebih terorganisir. 

Untuk menerapkan abstraksi di PHP, Anda perlu menggunakan inheritance dan method overriding. Method overriding adalah sebuah mekanisme di mana sebuah class dapat menimpa method yang diwariskannya dari class lain. 

Contohnya, untuk menerapkan abstraksi pada class `User`, Anda dapat membuat sebuah method bernama `getFullName` yang hanya dapat diakses oleh class tersebut, seperti ini:
   
class User {
  protected $first_name;
  protected $last_name;

  protected function getFullName() {
    return "$this->first_name $this->last_name";
  }
}

class Customer extends User {
  public function getName() {
    return $this->getFullName();
  }
}

$customer = new Customer();
echo $customer->getName(); // Output: full name of the customer
  
  

Aplikasi OOP Dalam PHP

Setelah memahami dasar-dasar OOP di PHP, sekarang saatnya untuk menerapkannya dalam pengembangan aplikasi PHP. Berikut ini beberapa contoh aplikasi OOP dalam pengembangan aplikasi PHP:
  • Membuat sebuah sistem login dengan OOP: Anda dapat membuat sebuah class "User" yang memiliki properties seperti "username", "password", dan "role", serta method seperti "login" dan "logout" yang bertanggung jawab untuk menangani proses login dan logout dari sistem.
  • Membuat sebuah to-do list dengan OOP: Anda dapat membuat sebuah class "Task" yang memiliki properties seperti "id", "description", dan "status", serta method seperti "add", "edit", dan "delete" yang bertanggung jawab untuk menangani proses menambah, mengedit, dan menghapus task dari to-do list.
  • Membuat sebuah e-commerce dengan OOP: Anda dapat membuat sebuah class "Product" yang memiliki properties seperti "id", "name", "price", dan "description", serta class "Order" yang memiliki properties seperti "id", "customer_id", dan "total_price", serta method seperti "addToCart", "checkout", dan "cancel" yang bertanggung jawab untuk menangani proses pembelian produk di e-commerce tersebut.

Tips dan trik untuk memahami OOP dengan PHP lebih cepat dan mudah

  1. Mulailah dengan memahami dasar-dasar OOP seperti class, object, properties, dan methods. Latih kemampuan Anda dengan membuat beberapa class sederhana dan mencoba untuk mengakses property dan methodnya.
  2. Gunakan inheritance dan polymorphism secara bijak. Jangan terlalu banyak menerapkan inheritance dan polymorphism hingga membuat struktur kode menjadi sulit dibaca. Selalu pikirkan apakah ada alternatif lain yang lebih mudah dibaca dan dipahami.
  3. Baca contoh-contoh aplikasi OOP yang sudah ada. Ini akan membantu Anda untuk memahami bagaimana OOP diterapkan dalam pengembangan aplikasi yang lebih kompleks.
  4. Latih kemampuan OOP Anda dengan mencoba membuat aplikasi sederhana menggunakan OOP. Misalnya, coba buat sebuah to-do list atau sistem login sederhana menggunakan OOP.
  5. Carilah sumber-sumber belajar OOP yang tepat. Ada banyak tutorial, video, dan dokumentasi yang tersedia di internet yang dapat membantu Anda dalam memahami OOP dengan PHP. Carilah yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan Anda.

Mengapa OOP dengan PHP penting untuk dipelajari oleh para pemula dan profesional pemrograman

Pemrograman berorientasi objek (OOP) merupakan salah satu paradigma pemrograman yang paling banyak digunakan saat ini, terutama dalam pengembangan aplikasi berbasis objek seperti aplikasi desktop, mobile, atau web. PHP merupakan bahasa pemrograman yang mendukung OOP, sehingga memahami OOP dengan PHP akan membantu Anda dalam membuat aplikasi yang lebih terstruktur, mudah dikembangkan, dan scalable.

Mempelajari OOP dengan PHP juga akan meningkatkan peluang Anda dalam mencari pekerjaan di bidang teknologi, karena banyak perusahaan yang mencari kandidat yang memiliki kemampuan dalam OOP. Selain itu, memahami OOP akan memudahkan Anda dalam bekerja dalam tim dengan pemrogram lain yang mungkin sudah familiar dengan OOP.

Oleh karena itu, dipandang penting bagi para pemula dan profesional pemrograman untuk mempelajari OOP dengan PHP agar dapat meningkatkan kemampuan dan peluang mereka dalam bidang tersebut.